Kamis, 2 Juni 2022. Dekan FEBI Bapak Dr. Riduan Mas’ud, M.Ag bersama Wakil Dekan II FEBI Bapak Dr. Khairul Hamim, M.A., mengunjungi Kantin Praktikum Entrepreneurship (Entrepreneur Corner) milik Fakultas Ushluddin dan Studi Agama (FUSA) UIN Mataram yang diinisiasi oleh Dekan FUSA Bapak Dr. H. Lukman Hakim, M.Pd dan Dosen Pengampu Mata Kuliah Entrepreneur Bapak Syamsuddin Sirah, M.Pd yang diberikan amanah untuk mengelola kantin tersebut yang baru saja berjalan 1 minggu turut hadir Ketua Senat UIN Mataram Prof. Dr. TGH. Udin, M.Ag., Bapak Dr. TGH. Zainal Arifin Munir, Lc., M.A., selaku anggota senat UIN Mataram dan Dr. H. Bustami selaku Sekretaris Prodi IQT di FUSA.
Tujuan adanya kantin ini untuk menyediakan produk potensial yang tersedia untuk mahasiswa FUSA dan Fakultas lainnya supaya mahasiswa tidak repot cari keluar fakultas. Adapun yang tersedia di kantin ini berbagai aneka makanan dan minuman, menyediakan tempat print, photocopy dan jilid serta ATK lainnya. Ciri khas dari kantin ini yakni minuman hangat serbat mengandung jahe dan rempah-rempah lainnya dengan khasiat melancarkan proses pencernaan setelah makan.
Mahasiswa/i yang terlibat dalam Kantin Praktikum Entrepreneur ini memiliki kecendrungan dan membutuhkan skill untuk mengembangkan mental entrepreneurship mulai dari semester 4, 6 dan 8 dengan jumlah 100 orang dari 3 kelas yang diampu oleh Bapak Syamsuddin Sirah, M.Pd., dengan jobdesk berbeda-beda. Media promosi yang digunakan yakni pengoptimalan melalui social media masing-masing. Adapun timbal balik yang diberikan ke mahasiswa/i dari kantin ini akan diberikan 10% dari keseluruhan pendapatan perbulan dan akan diadakan beasiswa entrepreneur berupa Beasiswa untuk pembayaran SPP dengan syarat aktif di kantin tersebut dan mendapatkan respon positif dari Dekan FUSA.
Ketua Senat UIN Mataram Bapak Prof. Dr. TGH. Udin, M.Ag memaparkan hasil study dari China, salah satu negara superpower dalam ketahanan negaranya dari aspek ekonomi ada 4 point yang menjadi dasar utama yakni adanya masukan harian, masukan mingguan, masukan bulanan dan masukan musiman (masing-masing lokasi memiliki ciri khas tersendiri) untuk menjamin ketahanan ekonomi tersebut.