Mataram, 6 Mei 2024. Prof. Dr. H. Subhan Abdullah Acim, Lc., Mh., mewakili Rektor UIN Mataram dalam acara Studium General, menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan era digital. “Kita harus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Jika tidak, kita akan tertinggal,” ujar beliau saat membuka acara dengan sambutan resmi. Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh Jajaran Dekanat, Kaprodi dan Sekprodi, Dosen, Tenaga Kependidikan serta Mahasiswa FEBI UIN Mataram berjumlah 1500 orang bertempat di Auditorium UIN Mataram.

UIN Mataram, yang kini menduduki peringkat ketiga dalam daftar kampus pilihan mahasiswa baru, berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas mahasiswanya dengan mengintegrasikan pemikiran bisnis ke dalam kurikulum, sehingga lulusan memiliki jiwa bisnis yang kuat.

Prof. Dr. Riduan Mas’ud, M.Ag. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), mengingatkan bahwa sejak zaman Rasulullah, umat Islam telah berkecimpung dalam bisnis. “Hari ini, kita memiliki handphone sebagai infrastruktur untuk berbisnis,” ujarnya. Beliau juga memperingatkan tentang dampak sosial teknologi digital, seperti kurangnya kepedulian antar sesama dan penurunan angka pernikahan.

Prof. Dr. Tulus Suryanto, M.M., Akt., C.A., mengapresiasi semangat FEBI UIN Mataram dalam menghadapi digitalisasi. Beliau menilai bahwa digitalisasi di FEBI sudah berjalan dengan baik dan mengingatkan bahwa banyak profesi di era digital tidak memiliki program studi khusus. “Kita harus terus belajar dan beradaptasi dengan transformasi digital,” ujar Prof. Tulus.

Beliau menekankan bahwa pada tahun 2045, Indonesia akan mengalami bonus demografi. Untuk mencapai generasi emas pada ulang tahun ke-100 Indonesia, mahasiswa harus memperkuat life skill mereka dan menjadi agen perubahan di era digitalisasi. Prof. Tulus juga menyarankan agar mahasiswa meningkatkan literasi digital, berteman dengan dunia internasional, dan memanfaatkan teknologi untuk keberlanjutan usaha dan lingkungan.

Share This

Share this post with your friends!