Jum’at, 26 April 2024. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (KOJK) NTB bersama Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan NTB bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri Mataram gelar Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu 2024 sekaligus Penyerahan Simbolis Pembukaan 1300 Rekening Investasi kepada UIN Mataram, dihadiri Keynote Speech oleh Rektor UIN Mataram Prof. Dr. TGH. Masnun, M.Ag., dan Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali Ananda R. Mooy, narasumber Analis Eksekutif Direktorat Pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah OJK Arif Machfoed, Direktur Pengembangan PT. Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik, Direktur Eksekutif APRDI Mauldy R. Makmur dan Ketua Program Studi Perbankan Syariah Dr. Sanurdi, M.S.I., serta dihiadiri Jajaran pimpinan dan mahasiswa berjumlah 1300 orang bertempat di Auditorium UIN Mataram kampus II.

Kegiatan ini dilakukan dalam upaya mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat terkait produk dan layanan di sektor pasar modal kepada masyarakat di NTB.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. TGH. Masnun, M.Ag., berharap ilmu-ilmu dari narasumber yang otoratif dalam bidangnya dapat menjadi bekal audience untuk berkehidupan di masyarakat.

Selanjutnya, Ananda R. Mooy, juga menyampaikan harapannya dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk mengenalkan pasar modal kepada seluruh civitas akademika UIN Mataram guna mendorong peningkatan literasi dan inklusi pasar modal. Untuk saat ini, pertumbuhan ekonomi NTB menunjukkan trend positif, dimana tumbuh di angka 3,66% disusul sektor pasar modal dan industri keuangan nonbank di NTB juga menunjukkan angka positif diatas angka nasional. Hal tersebut menjadi sinyal positif bagi pemulihan dan perkembangan ekonomi daerah NTB dari waktu ke waktu. Beliau juga menambahkan, perkembangan positif ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia telah diakui secara global, namun literasi pasar modal syaiah di Indonesia yang masih kurang. Sebabnya, beliau mengajak semua pihak untuk mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di sektor pasar modal syariah dengan cara pemanfaatan kemajuan teknologi, optimalisasi pengembangan sustainable finance dan melakukakn inovasi blanded product investasi pasar modal syariah yang diintegrasikan dengan dana sosial.

“Semuanya itu akan berdampak terhadap perkembangan produk, jasa dan layanan di Pasar Modal Syariah. Disinilah kemudian kita perlu memikirkan bagaimana kita dapat bersinergi, kolaborasi dan bekerjasama mencetak lulusan Perguruan Tinggi yang mumpuni, kredibel dan profesional serta peduli terhadap upaya pengembangan pasar modal syariah di Indonesia”, ujar Ananda R. Mooy.

Redaksi by: @karin.als; Credit Foto: UINTV dan @karin.als

Share This

Share this post with your friends!