Kamis, 16 Juni 2022. Agenda rapat lanjutan persiapan rencana kegiatan Symposium Marine Conservation and Sustainable Tourism bertempat di Ruang Aula FEBI yang dihadiri oleh Dekan FEBI Bapak Dr. Riduan Mas’ud, M.Ag., Ketua Prodi Pariwisata Syariah Bapak Muhamad Johari, M.S.I., Sekretaris Prodi Pariwisata Syariah Bapak Wahyu Khalik, M.Par dan Bapak Jumaidin, MM.Par selaku dosen Prodi Pariwisata Syariah, Sekretaris Dinas Pariwisata NTB Bapak L. Hasbul Wadi, Bapak Mohamad Farid Zaini, ST., MBA., selaku General Manager Rinjani-Lombok UNESCO Global Geopark dan Bapak Fathul Rakhman selaku Manager of Community Development & Women Empowering beserta tim, Mina Muzdalifa dan tim dari Rinjani Geopark Youth Forum, Regina Tasya Aurelia Zahra dan tim dari BKSDA NTB, Bapak Kusnadi dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) NTB, Bapak Muhamad Barmawi dari tim Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar NTB dan Bapak Yogi Sugandi dari Universitas Hamzanwadi.

Dekan FEBI menyatakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram khususnya Prodi Pariwisata Syariah siap untuk bersinergi dengan pihak terkait untuk ikut mensukseskan acara ini, bila perlu launching Laboratorium Geopark yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi yang bertempat di FEBI. Tidak hanya itu, beliau juga menegaskan kepada Bapak/Ibu Dosen Pariwsata untuk menyusun artikel mengenai pariwisata dan geopark rinjani agar bisa dikenal oleh dunia. Bentuk sinergi lainnya, yakni dengan fasilitas Hotel yang dimiliki oleh FEBI terdapat di Gedung Training Centre membutuhkan sentuhan seseorang tentunya dengan expert skill di bidang ini, karena di FEBI baru terhitung 5org yang expert dalam hal tersebut.

Beliau menambahkan Prodi Pariwisata Syariah berawal dari inisiasi Bapak Dr. Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi dengan harapan menjadi backup Halal Tourism dan mampu mengangkat sektor pengembangan ekonomi. Harapannya nanti dengan agenda ini, bisa mengangkat tema Halal Tourism & Halal Product menjadi potensi besar di NTB dan mengajak seluruh panitia agar menghadap ke Rektor UIN Mataram Bapak Prof. Dr. TGH. Masnun, M.Ag untuk menjelaskan lebih detail terkait agenda ini.

Selanjutnya, Bapak Fathul Rakhman menjelaskan sudah ada 6 Geopark dengan yang diakui UNESCO, diantaranya Danau Toba Sumatera Utara, Gunung Rinjani NTB, Gunung Batur Bali, Ciletuh Palabuhanratu Jawa Barat, Gunung Sewu Yogyakarta,Merangin Jambi, Kawasan Cadas di Sangkulirang Kalimantan Timur. Hasil Pertemuan dengan para akademisi, Non-Governmental Organization (NGO), Geopark Rinjani dan Balai Konservasi di hari Kamis, 9 Juni 2022 diperlukan penegasan terkait tujuan kegiatan dan target audiencenya. Ada 2 kegiatan utama adalam agenda ini yakni Symposium dan pelatihan (Literasi) yang berhubungan dengan Marine Conservation and Sustainable Tourism dimana point pembahasannya mengenai konservasi dan pariwisata dalam rangka peningkatan ekonomi. Dalam acara ini, tidak hanya bersifat penyampaian makalah, praktik di lapangan, pameran wisata bahari dan study tour.Prodi Pariwisata Syariah jika menyodorkan konsep pariwisata syariah juga menarik untuk dibahas dan harapannya dari agenda ini, yang menjadi side projectnya adalah terciptanya buku panduan interpretasi dari wisata bahari.

Bapak L Hasbul Wadi juga menerangkan ada 3 hal yang menjadi garapan utama untuk dapat dikolaborasikan dengan akademisi dan praktisi, yakni Pariwisata Budaya, Nature dan Buatan. 3 hal tersebut mudah diucapkan, namun susah untuk diaplikasikan. Agenda ini yang nantinya akan turut berperan adalah dari pemerintah pusat, peranan media, para stakeholder dan akademisi khususnya FEBI UIN Mataram yang harus terlibat untuk mengembangkan pariwisata melihat tema yang mengangkat tentang Symposium identik dengan karya ilmiah level nasional dan internasional yang bermanfaat bagi akademisi nantinya. Beliau juga berharap tidak hanya di kegiatan ini saja, sinergi selanjutnya bisa dituang dalam MoU di level Universitas dan PKS untuk di FEBI.

Share This

Share this post with your friends!