Kamis (4/9/2024), Dekan Fakultas Ekononi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Mataram beserta rombongan yang terdiri dari Kepala Biro, Wakil Dekan II, Kabag. TU, dan Staff melaksanakan kunjungan ke KBRI Tokyo di Jepang pada Kamis, 4 September 2024. Pada kedatangannya, Rombongan FEBI disambut oleh Atase Kehutanan KBRI Tokyo, Muhammad Zahrul Muttaqin. Pertemuan dilangsungkan diruang rapat atase KBRI Tokyo. Kunjungan FEBI UIN Mataram dilaksanakan dalam rangka internasionalisasi, membangun jaringan global dan merintis serta menangkap program-program internasional khususnya program-program pendidikan yang ada di Negara Jepang melalui KBRI yang ada di Tokyo.
Dekan FEBI UIN Mataram, Riduan menyampaikan terimakasih atas sambutan atase kehutanan KBRI Tokyo, bahwa kehadiran FEBI di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Jepang membawa pesan bahwa FEBI ingin terlibat dalam komunitas global, menjadi bagian yang berkontribusi dalam bidang ekonomi syari’ah melalui program-program reseach kolaboratif maupun kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemberdayaan mahasiswa seperti magang dan student mobility.
“kami berharap KBRI bisa mengundang dan melibatkan FEBI UIN Mataram dalam kegiatan-kegiatan internasional lintas Fakultas dalam penelitian dan pengabdian maupun mengajak mahasiswa dalam program internasional seperti magang dalam dunia industri dan program lainnya, ujarnya.
Dalam sambutannya, atase KBRI Tokyo, Zahrul menyampaikan saat ini ada 2 (dua) isu penting yang sedang terjadi di Jepang yaitu berkaitan dengan isu makanan halal dan kekurangan tenaga kerja part time di industri industri yang ada di jepang. Kami menawarkan ada reseach antara perguran tinggi yang ada di Indonesia dengan perguruan tinggi yang ada di Jepang khususnya dalam kajian halal. Di Jepang sangat sulit kita menemukan makanan yang tersertifikasi halal karena memang belum ada regulasi dan sertifikasi terhadap produk khususnya makanan yang menjadi konsumsi masyarakat muslim. Ini menarik menjadi bidang kajian perguruan tinggi islam sebagai bentuk kontribusi global.
Disamping itu, kekurangan tenaga kerja di banyak industri yang ada di Jepang sebenarnya membuka peluang bagi mahasiswa yang ingin melaksanakan program magang untuk mengisi kekosongan itu untuk menambah pengalaman kerja internasional dan yang tak kalah menarik adalah selama magang mahasiswa diberikan seleri sesuai dengan aturan yang ada di Jepang.
“Silahkan perguruan tinggi menangkap peluang ini dengan membuat program-program internasional baik untuk penelitian dan pengabdian dosen, mulailah mengirim mahasiswa keluar negeri khususnya Jepang untuk program magang dan sebagainya”, ujarnya.
Merespon tanggapan atase KBRI, pihak FEBI UIN Mataram sangat mengapresiasi tawaran dari KBRI terutama program student mobility untuk kegiatan magang di industri Jepang. Kampus memiliki program MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka) yang menjadi jempatan bagi mahasiswa bisa menekuni keilmuan dan pengalaman diluar perguruan tinggi.
“Kami akan menindaklanjuti serius peluang yang ditawarkan oleh KBRI Tokyo, program magang mahasiswa melalui payung MBKM akan menjadi sangat menarik bagi mahasiswa dalam mengembangkan potensi dan menambah pengalaman internasional khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Mataram, ujar Dekan FEBI.
Diakhir pertemuan Dekan FEBI UIN Mataram, Riduan Mas’ud menyampaikan apresiasi tinggi atas hasil pertemuan dan penyambutan KBRI Tokyo, di Jepang khususnya Atase Muhammad Zahrul Muttaqin, terimakasih mission accomplished.