Malaka, Malaysia – Pada tanggal 4 Juli 2024, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Prof. Dr. Riduan Mas’ud, M.Ag, berkesempatan menyampaikan gagasan inovatifnya tentang “Strategi Pembangunan Berkelanjutan dalam Ekosistem Keuangan Rumpun Melayu di Era Digital” pada ASEAN Academic Forum yang diselenggarakan oleh Universiti Geomatika Malaysia (UGM) di Malaka.
Acara bergengsi ini dihadiri oleh para akademisi, peneliti, dan praktisi keuangan dari berbagai negara ASEAN, yang berkumpul untuk berbagi pengetahuan dan berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dalam mengembangkan ekosistem keuangan yang berkelanjutan di kawasan rumpun Melayu.
Dalam pidatonya, Prof. Dr. Riduan Mas’ud menyoroti pentingnya integrasi teknologi digital dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di sektor keuangan. “Era digital menawarkan peluang besar bagi kita untuk menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan. Namun, kita juga harus menghadapi tantangan dalam memastikan bahwa transformasi digital ini memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat,” ujar Prof. Dr. Riduan Mas’ud.
Beliau menguraikan beberapa strategi kunci yang dapat diadopsi oleh negara-negara di rumpun Melayu untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, antara lain:
Peningkatan Inklusi Keuangan: Menggunakan teknologi digital untuk memperluas akses ke layanan keuangan bagi masyarakat yang tidak terlayani oleh sistem perbankan tradisional.
Pengembangan Infrastruktur Digital: Membangun infrastruktur teknologi yang mendukung transaksi keuangan yang aman, cepat, dan efisien.
Edukasi dan Literasi Keuangan: Meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat untuk memastikan mereka dapat memanfaatkan layanan keuangan digital dengan bijak dan aman.
Kolaborasi Regional: Mendorong kerjasama antar negara-negara di rumpun Melayu dalam berbagi pengetahuan, teknologi, dan praktik terbaik dalam pengembangan ekosistem keuangan.
Prof. Dr. Riduan Mas’ud juga menekankan peran penting pemerintah dan regulator dalam menciptakan kerangka kerja yang mendukung inovasi teknologi di sektor keuangan. “Regulasi yang adaptif dan mendukung inovasi sangat penting untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi keuangan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tambahnya.
Gagasan dan pandangan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Riduan Mas’ud mendapat respon positif dari para peserta forum. Diskusi yang mengikuti presentasinya berlangsung dinamis, dengan banyak pertanyaan dan komentar yang menunjukkan antusiasme peserta terhadap topik yang dibahas.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat posisi FEBI UIN Mataram di kancah akademik internasional, tetapi juga membuka peluang kerjasama lebih lanjut dengan institusi-institusi pendidikan dan penelitian di kawasan ASEAN.
Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan wawasan dan strategi yang dibagikan oleh Prof. Dr. Riduan Mas’ud dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan ekosistem keuangan yang berkelanjutan dan inklusif di era digital, khususnya di kawasan rumpun Melayu.