Selasa, 30 Agustus 2022. Rektor Universitas Islam Negeri Mataram Bapak Prof. Dr. TGH. Masnun, M.Ag juga menjabat sebagai Ketua PWNU NTB berkesempatan menyampaikan Orasi Ilmiah dalam agenda Wisuda Sarjana S1 dan Magister S2 di IAIN Sultan Amai Gorontalo dihadiri oleh Gubernur Provinsi Gorontalo Bapak Hamka Hendra Noer, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo Bapak Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.H.I., Jajaran Wakil Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Ketua Senat dan para anggota Senat, Dekan & Wakil Dekan dan seluruh Civitas Akademika di Lingkungan IAIN Sultan Amai Gorontalo dan seluruh wisudawan-wisudawati IAIN Sultan Amai Gorontalo.

Bapak Prof. Dr. TGH. Masnun, M.Ag turut merasa bangga dan mengucapkan selamat atas perjuangan dan pencapaian seluruh wisudawan-wisudawati IAIN Sultan Amai Gorontalo dengan harapan lulusan ini nantinya mampu menjadi generasi milenial yang mengikuti peradaban sains dan teknologi, memiliki karakter pribadi yang kreatif dengan tingkat percaya diri yang tinggi, memiliki ide dan gagasan yang cemerlang serta terbiasa berpikir out of the box, pandai bersosialisasi serta berani menyampaikan pendapat di depan publik baik secara langsung dan melalui media sosial.

Selanjutnya, beliau juga menerangkan bahwa generasi milenial saat ini dominan sangat bergantung pada media sosial tentunya harus dibekali dengan kemampuan untuk menyaring informasi yang diterima. Oleh karena itu, generasi milenial perlu mempersiapkan diri dengan memperbaiki karakternya dengan cara menjaga lisan, menjaga jempol dan mengontrol pikiran yang erat kaitan dengan istilah, Lidahmu harimaumu, Jempolmu dan Pikiranmu karaktermu.

Prof. Dr. TGH. Masnun, M.Ag juga menegaskan bahwa generasi milenial saat ini memiliki tantangan dalam menghadapi era baru, yakni era society 5.0 sebagai kelanjutan Revolusi Industri 4.0 yang perlu diarahkan pada peran generasi milenial sebagai suatu konsep masyarakat yang berupsat pada manusia (human centered) yang berbasis teknologi (technology based). Generasi milenial saat ini juga harus menyiapkan diri dari unsur aqidah, syariah dan akhlak yang kuat dan maksimal sehingga menciptakan generasi yang cerdas, sabar, shalih dan dibalut dengan bingkai nilai-nilai rahmatan lil alamin.